Upaya memberantas teroris di negri ini terus di lakukan pihak kepolisian. Gembong gembong teroris seperti DR. Azhari, Amrozi , Imam Samudra, Nordin M Top satu persatu berhasil di lumpuhkan polisi. Terahir adalah kesuksesan polisi membongkar jaringan teroris yang melakukan pelatihan di Aceh yang ahirnya bisa membekuk Dulmatin salah satu gembong teroris yang paling dicari oleh Amerika, Australia dan Indonesia sendiri.
Usaha polri pantas mendapat acungan jempol. Polri sudahmenunjukan pada dunia bahwa Indonesia merupakan negara yang aman untuk di kunjungi. Selain itu Polisi juga telah memberikan suatu peringatan kepada siapa saja yang ingin mengganggu keamanan di Indonesia dari Sabang sampai Merauke, tidak akan diberi ruang gerak. Kalau selama ini teroris yang selalu meresahkan bangsa Indonesia kini saatnya para teroris harus di buat tidak nyaman di Indonesia. Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah benar terorisme tidak akan muncul lagi.?
Selama manusia terus mempunyai pemikiran untuk menindas satu kelompok atau merasa tertindas maka perlawanan itu akan muncul. Perlawanan itu dapat di ekpresikan dalam berbagai bentuk. Dan yang paling sering kita lihat selama ini adalah bentuk bentuk kekerasan yang salah satunya dalam bentuk teror. Teror dilakukan karena mereka tidak mempunyai kekuatan besar untuk saling berhadap hadapan.
Yang kedua terorisme muncul karena doktrin kebencian pada satu kelompok. Jadi bukan doktrin agama yang dimasukan tapi ajaran ajaran kebencian yang selalu disampaikan. Ayat ayat agama hanya digunakan sebagaii penguat ajaran yang diberikan. Jadi istilah seperti Jihad itu muncul setelah mereka di beri ajaran kebencian pada satu kelompok.
Satu kekerasan hanya akan menciptakan kekerasan berikutnya. Bila tidak ada pemahaman nilai nilai kemanusiaan. Begitu juga kekerasan yang selama ini terjadi di Indonesia dapat berpotensi dendam berkepanjangan .Setiap agama diturunkun salah satu tujuanya membuat suatu peradaban yang damai, lebih baik dari peradaban manusia sebelum agama itu diturunkanl. Dan jalan kekerasan harus dibuang jauh dalam membangun kehidupan yang lebih bermartabat. Jadi pikiran dan upaya menindas, dan upaya mengajarkan doktrin kebencian pada suatu kelompok harus di buang jauh.
Iklan
Usaha polri pantas mendapat acungan jempol. Polri sudahmenunjukan pada dunia bahwa Indonesia merupakan negara yang aman untuk di kunjungi. Selain itu Polisi juga telah memberikan suatu peringatan kepada siapa saja yang ingin mengganggu keamanan di Indonesia dari Sabang sampai Merauke, tidak akan diberi ruang gerak. Kalau selama ini teroris yang selalu meresahkan bangsa Indonesia kini saatnya para teroris harus di buat tidak nyaman di Indonesia. Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah benar terorisme tidak akan muncul lagi.?
Selama manusia terus mempunyai pemikiran untuk menindas satu kelompok atau merasa tertindas maka perlawanan itu akan muncul. Perlawanan itu dapat di ekpresikan dalam berbagai bentuk. Dan yang paling sering kita lihat selama ini adalah bentuk bentuk kekerasan yang salah satunya dalam bentuk teror. Teror dilakukan karena mereka tidak mempunyai kekuatan besar untuk saling berhadap hadapan.
Yang kedua terorisme muncul karena doktrin kebencian pada satu kelompok. Jadi bukan doktrin agama yang dimasukan tapi ajaran ajaran kebencian yang selalu disampaikan. Ayat ayat agama hanya digunakan sebagaii penguat ajaran yang diberikan. Jadi istilah seperti Jihad itu muncul setelah mereka di beri ajaran kebencian pada satu kelompok.
Satu kekerasan hanya akan menciptakan kekerasan berikutnya. Bila tidak ada pemahaman nilai nilai kemanusiaan. Begitu juga kekerasan yang selama ini terjadi di Indonesia dapat berpotensi dendam berkepanjangan .Setiap agama diturunkun salah satu tujuanya membuat suatu peradaban yang damai, lebih baik dari peradaban manusia sebelum agama itu diturunkanl. Dan jalan kekerasan harus dibuang jauh dalam membangun kehidupan yang lebih bermartabat. Jadi pikiran dan upaya menindas, dan upaya mengajarkan doktrin kebencian pada suatu kelompok harus di buang jauh.
Iklan
0 komentar:
Posting Komentar