media diskusi menuju perubahan

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Minggu, 28 Maret 2010

LBK Kajen : Inspirasi Bisnis Warung Lesehan Kajen

Lesehan Bambu Kajen atau yang lebih ngetren dengan sebutan LBK di desa Kajen Margoyoso Pati merupakan usaha bisnis warung lesehan. Seperti layaknya warung lesehan, warung ini juga diset dengan pola lesehan. Namun jika biasanya warung lesehan hanya beralaskan tikar di atas tanah atau trotoar namun LBK Kajen menampilkan tempat yang unik dan sangat berbeda.

Warung ini berbentuk warung panggung dengan ukuran kurang lebih 6x6m. Sesuai namanya bahan yang digunakan membuat bangunan 90%  dari bambu. Mulai dai tiang penyangga, dinding, bahkan alas atau lantainya juga terbuat dari bambu. Atapnya terbuat dari daun rumbia memberikan kesan sederhana namun nyaman bagi pengunjung.

A. Bisnis Anak Muda
Lesehan Bambu Kajen didirikan oleh seorang pemuda yang menyandang gelar Sarjana. Pemuda ulet yang penuh dengan semangat membangun bisnis sekitar tahun 2005. Kecerdasanya melihat peluang bisnis ini telah memberikan insprasi pembisnis di daerah Kajen. Maka sejak saat itu mulai bermunculan warung -warung serupa di daerah tersebut.

Warung yang didirikan oleh anak muda inipun ahirnya mejadi pilihan para pemuda dan juga para santri untuk sekedar bersantai atau mengisi perut. Dengan harga yang sangat terjangkau oleh kalangan muda dan para santri menjadikan sebuah simbiosis mutualisme antara pelanggan dan pengusaha warung tersebut.

B. Pelanggan
Desa Kajen merupakan daerah pesantren yang banyak didatangi ribuan santri dari seluruh pelosok nusantara. Hal ini menjadikan daerah tersebut lahan bisnis yang potensial. Maka tak heran bisnis makanan menjadi salah satu bidikan para pembisnis.

Selain jumlah santri yang besar, desa Kajen juga menjadi  salah satu tujuan ziarah dari seluruh negri ini. Maka tak heran jika LBK Kajen tidak hanya disinggahi para santri tapi juga para peziarah yang berziarah di makam Syaih Ahmad Mutamakin. Hampir tiap hari terutama malam Jum'at para peziarah datang silih berganti.Maka bagi para peziarah tak ada salahnya jika  mampir ke LBK Kajen apalagi warung ini buka dari Sore sampai pagi hari

C. Menu
Mengadopsi dari menu makanan warung lesehan yang ada di pinggir jalan LBK juga menyajikan menu yang hampir sama. Menu seperti kopi lelet dan aneka kopi lainya,susu, aneka es, nasi kucing, mie rebus, aneka gorengan yang selalu hangat menjadi pas kala disantap malam hari. Masih banyak menu yang menggoda selera dangan harga yang sangat terjangkau.
LBK Kajen telah menjadi inspirasi yang mungkin sebelumnya belum ada didaerah tersebut. Semoga muncul inspirator inspirator berikutnya..



Iklan

Share:

Sabtu, 20 Maret 2010

Banyaknya Tayangan Kekerasan Di TV

Ahir ahir ini kita di suguhi berbagai tayangan kekerasan. Sebuah adegan yang sangat mudah ditiru bukan hanya anak anak tapi juga sering ditiru remaja dan kaum dewasa. Pelajaran yang sangat tidak terpuji tersebut sering di tayangan secara vulgar ditelevisi yang ditonton oleh smua kalangan apalgi jika acra itu di tayangakan pada saat jam anak anak menonton TV.

Dulu ada salah satu stasion TV yang menayangkan  WCW. Sebuah acara sperti olahraga yang dipenuhi adegan tendangan dan tinjuan yang sangat mengerikan. Reaksi masyarakatpun muncul dengan banyaknya kritikan agar tayangan kekerasan tersebut disiarkan pada jam jam yang tidak ditonton anak anak karena dianggap dapat ditiru anak anak.

Tayangan kekerasan sekarang muncul dalam bentuk yang berbeda. Tayangan kekerasan, justru sering disiarkan secara live  dan dilakukan pada jam jam yang tidak teratur. Kita Masih ingat tayangan seperti penggerebekan teroris di Temanggung. Jawa Tengah. Polisi yang sedang menggerebek terjadi baku tembak antara polisi dan teroris. Masyarakatpun tidak mau beranjak dari depan TV karena ingin tahu ending dari cerita tersebut. Tak ketinggalan pula anak anak. mereka lupa film kartun kegemaranya karena penasaran dengan teroris tersebut.

Tayangan yang lain yang tidak kalah serunya terjadi saat sidang paripurna. Anggota DPR yang sebagian menjadi idola masyarakat yang memilihnya berprilaku yang tidak patut di contoh. Mereka tampil di layar televisi dengan gaya emosi bahkan sampai mengeluarkan kata kata yang tidak terpuji.. Selain itu terjadi kekerasan fisik seperti pelemparan botol minuman. Kasus ini seolah memberi pelajaran kepada seluruh rakyat tak terkecuali anak tentang kekerasan.

Masih tentang tayangan televisi yang menyedot banyak penonton adalah demo mahasiswa yang memprotes penyerangan yang dilakukan polisi. Dengan gagah berani mahasiswa melempar batu, menghancurkan mobil polisi dan merusak fasilitas kepolisian. Pihak keplisianpun harus bentrok dengan mahasiswa. Bahkan wargapun ikut terlibat disana. Tayangan tersebut disiarkan secara live dan menjadi tayangan yang menyedot pemirsa untuk melihatnya.

Pertanyaan yang mengusik adalah, apakh tayangan tersebut layak dikonsumsi publik atau tidak? semua dapat memahami bahwa sebuah informasi harus di beritakan secara transparan kepada publik sehingga publik tau kejadian yang sebenarnya. Tapi seharusnya juga ada filter, mana yang layak dikonsumi publik mana yang tidak layak dikonsumsi terutama anak anak. tentunya kita tidak ingin memberikan pelajaran tentang kekerasan bagi rakyat ini., Kita tentunya dapat memahami tentang ungkapan Setiap kekerasan akan mmunculkan kekerasan baru.


                                                                Iklan

            Iklan               
                              Agen Pulsa              Bisnis Pulsa Paling
                                            Murah dan cepat Hubungi 085866427 302
Share:

Minggu, 14 Maret 2010

Perang Melawan Teroris

Upaya memberantas teroris di negri ini terus di lakukan pihak kepolisian. Gembong gembong  teroris seperti DR. Azhari, Amrozi , Imam Samudra, Nordin M Top satu persatu berhasil di lumpuhkan polisi. Terahir adalah kesuksesan polisi membongkar jaringan teroris yang melakukan pelatihan di Aceh yang ahirnya bisa membekuk Dulmatin salah satu gembong teroris yang paling dicari oleh Amerika, Australia dan Indonesia sendiri.

Usaha polri pantas mendapat acungan jempol. Polri sudahmenunjukan pada dunia bahwa Indonesia merupakan negara yang aman untuk di kunjungi. Selain itu Polisi juga telah memberikan suatu peringatan kepada siapa saja yang ingin mengganggu keamanan di Indonesia dari Sabang sampai Merauke, tidak akan diberi ruang gerak. Kalau selama ini teroris yang selalu meresahkan bangsa Indonesia kini saatnya para teroris harus di buat tidak nyaman di Indonesia. Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah benar terorisme tidak akan muncul lagi.?

Selama manusia terus mempunyai pemikiran untuk menindas satu kelompok atau merasa tertindas maka perlawanan itu akan muncul. Perlawanan itu dapat di ekpresikan dalam berbagai bentuk. Dan yang paling sering kita lihat selama ini adalah bentuk bentuk kekerasan yang salah satunya dalam bentuk teror. Teror dilakukan karena mereka tidak mempunyai kekuatan besar untuk saling berhadap hadapan.

Yang kedua terorisme muncul karena doktrin kebencian pada satu kelompok. Jadi bukan doktrin agama yang dimasukan tapi ajaran ajaran kebencian yang selalu disampaikan. Ayat ayat agama hanya digunakan sebagaii penguat ajaran yang diberikan. Jadi istilah seperti Jihad itu muncul setelah mereka di beri ajaran kebencian pada  satu kelompok.

Satu kekerasan hanya akan menciptakan kekerasan berikutnya. Bila tidak ada pemahaman nilai nilai kemanusiaan. Begitu juga kekerasan yang selama ini terjadi di Indonesia dapat berpotensi dendam berkepanjangan .Setiap agama diturunkun salah satu tujuanya membuat suatu peradaban yang damai, lebih  baik dari peradaban manusia sebelum agama itu diturunkanl. Dan jalan kekerasan harus dibuang jauh dalam membangun kehidupan yang lebih bermartabat. Jadi pikiran dan upaya menindas, dan upaya mengajarkan doktrin kebencian pada suatu kelompok harus di buang jauh.



                                                       Iklan

Share:

Definition List

Unordered List

Support

Program Affiliate Indowebmaker