media diskusi menuju perubahan

Sabtu, 19 September 2009

Mudik dan Macet di Jawa

Setiap tahun idul fitri pasti dirayakan. Bangsa Indonesia sebagian besar adalah pemeluk agama Islam yang pada setiap tahun akan merayakan hari kenangan bersama keluarga. Bagi mereka yang bekerja diluar kota atau bahkan keluar negri tradisi kembali kekampung halaman atau yang sering disebut mudik hampir pasti akan dilakukan.
Pulau Jawa adalah pulau terpadat penduduknya di Indonesia. Dengan demikian banyak penduduk pulau Jawa yang pergi merantau. Mulai merantau di Jakarta, keluar pulau Jawa atau keluar negri. Namun demikian tradisi pulang kampung setahun sekali pada saat lebaran akan dilakukan.
Masalah klasik yang sering terjadi adalah kemacetan saat arus mudik dan arus balik lebaran. Maslahnya beraneka ragam, mualai kapasitas jalan yang tidak seimbang dengan jumlah kendaraan, jalan rusak, mobil tua yang mogok, kecelakaan sampai pasar tradisional yang meluber sampai kejalan. masalah yang merupakan rutinitas dan cenderung berulang- ulang setiap tahun.
A. Kapasitas Jalan dan Keseimbangan Jumlah Kendaraan
Jalan yang sering menjadi sorotan padatnya arus lalu lintas adalah jalan pantura yang memanjang dari Jawa Barat sampai Jawa Timur. Jalan ini sering dikenal juga jalan Daendles karena dibangun pada saat jaman Belanda dibawah pimpinan jendral Daendles. Ruas jalan ini masih banyak yang sempit. Walaupun sudah ada yang dilebarkan seperti jalan dari Semarang sampai Kudus yang sudah diperlebar namun toh masih banyak jalan sempit. Sementara jumlah kendaraan bermotor setiap tahun semakin meningkat.
B. Jalan Rusak
Jalan Rusak sudah menjadi hal yang biasa dan hampir setiap tahun dilakukan perbaikan jalan. Namun toh kerusakan jalan yang ujungnya menghambat arus lalu lintas seolah tidak pernah berhenti. Upaya memperbaiki dengan mengecor jalan pun dilakukan. Namun apakah itu menjadi jaminan awetnya jalan pantura ?
Yang menjadi salah satu penyebab kerusakan jalan salah satunya adalah kapasitas muatan kendaraan bermotor yang berlebih. sementara kekuatan jalan tidak dirancang untuk kemampuan itu.
C. Mobil Tua
Mobil Tua yang masih banyak beroperasi di Indonesia sering kali akan menjadi biang kemacetan. Sering kali karena umur yang sudah tua dan digunakan dalam perjalanan jauh menjadi sering rewel.  Ditambah kebiasan buruk pengendara yang tidak mengecek kesiapan mesin saat akan menggunakan jarak tempuh yang jauh.
Penyebab penyebab kemacetan tersebut bukanya tidak dapat diatasai. Selain membangun jalan yang sudah ada, dengan cara pelebaran dan perbaikan,mengingat laju pertumbuhan kendaraan yang tinggi sudah selayaknya dibuat jalan baru di pantura. Bukan hanya jalan lingkar di beberapa kota tapi jalan baru yang benar-benar dirancang untuk kendararan dengan volume banyak dan kapasitas beban yang berat.
Yang kedua mungkin perlu dibuat undang undang kepemilikan mobil pribadi, mengingat besarnya jumlah penduduk di indonesia. Dapat dibayangkan bila separuh rakyat pulau Jawa mempunyai mobil pribadi. Berapa jalan yang harus dibuat lagi. Belum lagi usia mobil mobil tua yang masih berkeliaran dijalan jalan. Yang tidak kalah penting adalah optimalisasi angkutan umum sehingga kemacetan jalan dapat dikurangi, terutama saat mudik lebaran.
Share:

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Tradisi dari tahun ke tahun......semakin macet...

Definition List

Unordered List

Support

Program Affiliate Indowebmaker